sman1ceperklaten.sch.id/ – Salah satu pembahasan yang menjadi sorotan publik dalam Kurikulum Merdeka adalah kompetensi P5.
Kurikulum Merdeka telah resmi dikenalkan oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim pada Februari 2022 lalu.
Berikut ini info seputar P5 yang dilansir dari laman kurikulum.kemdikbud.go.id.
Apa itu P5?
P5 merupakan singkatan yaitu Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila, diartikan sebagai kegiatan kokurikuler berbasis proyek, yang dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pemuda Pancasila sesuai standar kompetensu kelulusan.
Tujuan dari P5 agar pelajar Indoensia menjadi pelajar yang sepanjang hayat memiliki kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dan diharapkan memiliki komptensi untuk menjadi warga yang demokrasi serta manusia unggul dan produktif di Abda ke-21.
Bukan hanya itu, peserta didik juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan, dimana hal ini selarasa denga visi pendiikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Implementasi kompetensi P5 memiliki beberapa tahapan di dalam Kurikulum Merdeka mulai dari memahami P5, menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan dan melaporkan hasil P5, dan yang terakhir Mengevaluasi dan menindaklanjuti P5.
Prinsip P5
1. Holistik
Adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan, sehingga mendorong bahkan memitivasi peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan serta memahami persoalan secara mendalam.
2. Kontekstual
Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari gar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.
3. Berpusat Pada Peserta Didik
Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif, sehingga pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur ataupun bebas, mulai dari jangkauan materi peserta didik, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Manfaat dari P5 bagi guru dan siswa
1. Siswa diberi ruang dan waktu untuk mengembangkan kompetensi dan menajamkan karakter dan profil pelajar Pancasila.
2. Proses pembelajaran projek profil bisa direncanakan dengan tujuan akhir yang jelas.
3. Kompetensi sebagai pendidik yang terbuka lebih dikembangkan untuk bisa berkolaborasi dengan pengajar dari mata pelajaran lain sehingga mampu memperkaya hasil pembelajaran.
Manfaat P5 bagi satuan pendidikan
1. Satuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka pada partisipasi dan keterlibatan publik.
2. Satuan pendidikan dijadikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi pada lingkungan dan komunitas di sekitar.
Demikian penjelasan apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka mulai tujuan hingga manfaat bagi guru dan siswa.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar